Melestarikan Candi dan Hari Waisak

Candi merupakan kekayaan luhur budaya bangsa sekaligus bukti nyata agama Buddha pernah menjadi agama besar di Indonesia. Kini candi-candi tersebut di samping sebagai objek wisata juga digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan Buddha. Karena itu, perlu dilestarikan. Pelestarian candi dapat dilakukan dengan memperkenalkan candi-candi di mata internasional sehingga kebanggaan kita sebagai warna negara Indonesia pun ikut terangkat. Candi merupakan salah satu warisan budaya bangsa kita yang dibangun oleh raja-raja yang berkuasa pada 13 abad silam. Untuk memahami lebih jauh apa manfaat dan cara pelestariannya.

Melestarikan Candi dan Hari Waisak

Melestarikan Candi-Candi Buddha

1. Perawatan Candi Borobudur Akibat Faktor Alam
Lebih kurang sekitar 150 tahun setelah dibangun, Borobudur sempat tidak terawat yang diakibatkan adanya gempat bumi dan letusan Gunung Merapi sehingga sempat menghilang akibat kurang perawatan. Belakangan ini keadaan candi makin membaik setelah diperhatikan dari pihak pemerintah dan dunia internasional. Mengapa Candi Borobudur perlu dirawat? Bagaimana cara merawatnya? Apakah hanya Candi Borobudur yang perlu perawatan dan pelestarian? Tentunya candi-candi Buddhis di Indonesia perlu dirawat dan dilestarikan.

Perawatan dan pemugaran candi pun dilakukan secara rutin dan teliti. Oleh karena itu, kita perlu melakukan perawatan dan pelestarian Candi Borobudur agar keberadaan (eksistensi) Borobudur tetap terjaga dengan baik di mata internasional. Cara-cara perawatan Candi Borobudur didasarkan pada setiap faktor yang memengaruhi kerusakan. Berdasarkan faktor tekanan setiap batuan dan faktor suhu, cara mengganti batuan yang pecah. Hanya cara ini yang dapat dilakukan agar tidak menjadikan setiap batuan yang ada di Candi Borobudur menjadi lebih ringan sehingga tekanan antarbatuan berkurang atau menghalangi sinar matahari yang menerpa Candi Borobudur. Cara memperbaiki batuan yang retak adalah dengan menambal batuan menggunakan campuran pasir dan semen. Untuk mengganti batuan yang pecah digunakan batu andesit yang telah disesuaikan bentuk dan ukurannya dengan yang asli.

Perawatan terhadap candi karena faktor lumut, ganggang, dan jamur kerak, pihak pengelola telah mempunyai cara tersendiri untuk membasmi lumut, ganggang, dan jamur kerak yang tumbuh pada batuan di Candi Borobudur.

Selama ini, metode pembersihan lumut yang dilakukan dalam pembersihan batu di Candi Borobudur adalah pembersihan secara kimiawi dan mekanis. Metode ini menggunakan cairan kimia Hivar XL. Metode pembersihan kimiawi menggunakan bahan tersebut dengan konsentrasi 1%. Bahan kimia ini digosok pada setiap permukaan batuan andesit yang ditumbuhi lumut, ganggang, maupun jamur kerak. Lumut, ganggang, dan jamur kerak akan mati saat digosok dengan Hivar XL.

Pembersihan secara mekanis yang dilakukan berupa penggosokan dengan sikat baik secara kering maupun basah. Penggosokan dengan sikat menyebabkan rontoknya lumut dan jamur kerak yang tumbuh pada batuan. Namun pembersihan dengan cara ini dapat mengakibatkan kerontokan permukaan batuan. Metode lain yang digunakan adalah pembersihan secara fisik menggunakan steam cleaner. Hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan menerangkan bahwa metode pembersihan yang dipakai mempunyai kelemahan, khususnya pembersihan secara mekanis dan steam cleaner. Kelemahan tersebut di antaranya adalah dapat menimbulkan efek kerontokan pada permukaan batuan.

Melestarikan Candi dan Hari Waisak

2. Perawatan Candi Borobudur dari Ulah Manusia
Perawatan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh manusia dengan cara melakukan pencegahan dari pengambilan dan perusakan batu candi dengan memberikan peringatan kepada setiap pengunjung candi Borobudur agar tidak merusak. Jika setiap pengunjung sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya menjaga warisan leluhur, tentunya tidak akan terjadi masalah. Namun, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dilakukkan pemeriksaan barang-barang yang dibawa oleh setiap pengunjung, baik pada pintu masuk maupun pintu keluar kompleks candi. Bila ada pengunjung yang melanggar peringatan tersebut, tentunya akan dikenakan sangsi yang setimpal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Delapan Anugerah Permintaan Pangeran Siddharta

Bukti Bukti Adanya Tuhan